Paspor adalah dokumen resmi pemerintah yang berisi informasi identitas dan kewarganegaraan seseorang yang diakui seluruh dunia. Fungsi utama paspor adalah sebagai sarana identifikasi dan verifikasi data agar pemiliknya bisa melakukan perjalanan internasional.
Dokumen ini juga penting bagi pekerja lepas (freelancer) yang ingin memverifikasi akun di situs luar negeri seperti GraphicRiver/Envato, Etsy, Shutterstock, 99designs, dll. Saya menuliskan pengalaman saya sedetail mungkin di post ini, dengan harapan bisa memberikan pencerahan bagi yang mau bikin juga.
Pengajuan Online
1.1. Kuota Pendaftaran
Pengajuan paspor online dilakukan melalui aplikasi M-Paspor, yang bisa diunduh dari App Store atau Google Play Store.
Di Bandung, kuota pendaftaran dibuka pada hari terakhir setiap bulan, tanggal 31, jam 1 siang. Informasi ini bisa dilihat di akun Twitter @kanimbandung. Kalau bertepatan dengan libur/tanggal merah, pembukaan akan dipercepat ke sebelum libur. Akun Twitter kanim kota lain banyak yang tidak posting jadwal ini, lebih baik kalian DM langsung untuk memastikan.
Di Bandung ada dua kantor pelayanan, yaitu:
- Kantor Imigrasi Bandung. Jl. Surapati No. 82 250 kuota per hari. (Tidak tentu, bisa berubah.) Bisa membuat paspor biasa dan elektronik.
- Unit Layanan Paspor Miko Mall. Jl. Kopo No. 599 Lantai 3, sebelah kanan tempat fitness. Naik eskalator langsung terlihat. 30 kuota per hari. (Tidak tentu, bisa berubah.) Hanya bisa paspor biasa.
Sebagai pertimbangan, ULP Miko Mall tidak bisa membuat paspor elektronik, tapi biasanya kuota tidak rebutan dan ngantrinya tidak terlalu lama dibandingkan yang di Surapati. Saya pribadi membuat paspor biasa di ULP Miko Mall karena saat itu ada tanggal yang pas dan masih tersedia.
Paspor biasa bisa upgrade/ganti ke paspor elektronik, walau baru dibuat dan masih kosong belum ada stempel. Saya sudah menanyakan ini melalui DM Twitter ke akun resmi Kantor Imigrasi Bandung.
Cara gantinya adalah mendaftar lagi di M-Paspor dengan memilih Penggantian Habis Masa Berlaku. Total waktu pembuatannya akan lebih lama, bisa mencapai 14 hari karena butuh persetujuan dari adjudicator pusat. Saya tidak tau untuk kota lain apakah bisa ganti juga atau tidak, silahkan konfirmasi sendiri.
1.2. Biaya Pembuatan
Paspor biasa: 350rb E-Paspor: 650rb Percepatan sehari jadi: 1jt
Masa aktifnya adalah 10 tahun.
1.3. Mendaftar di M-Paspor
Persiapan
- Penting: Kuota wawancara selalu habis dalam seminggu.
- Biasanya aplikasi M-Paspor akan lemot di siang hari, jadi lebih baik daftar pada sore atau malam hari setelah kuota dibuka.
- Yang internetan pakai data, pastikan koneksi lagi stabil agar tidak gagal.
- M-Paspor akan membutuhkan foto KTP asli, atau gambar hasil pemindaian (scan) format JPG, lebih baik disiapkan.
- Masuk atau daftar baru ke akun M-Paspor.
- Pilih pengajuan permohonan.
- Isi data, foto KTP, dll.
- Memilih tanggal wawancara (ada sekali kesempatan untuk reschedule/ganti jadwal pada H-1.)
Setelah itu akan mendapatkan Kode billing Pembayaran yang harus dibayarkan dalam 2 jam. Lewat dari itu akan kadaluarsa dan harus mendaftar ulang.
Pengisian nama lengkap tidak perlu pakai gelar. Jika ada perbedaan data, misalnya di KTP ada gelar dan tentunya di ijazah sekolah atau akta kelahiran tidak ada, itu tidak masalah. Pada akhirnya gelar tidak akan dicantumkan di paspor.
Bagi yang nama orang tuanya berbeda di KK dan ijazah, itu tidak masalah. Kalau yang mengajukan paspor pernah ganti nama, harus membawa Surat Penetapan Ganti Nama.
Semua data yang dimasukan di M-Paspor hanya untuk mendapatkan jadwal wawancara. Jangan khawatir kalau ada kesalahan input seperti penulisan nama yang kurang hurufnya, karena nanti pewawancara akan konfirmasi data lagi.
Bagi yang bekerja sebagai pekerja lepas (freelancer,) data bisa diisi seperti ini:
- Pekerjaan: Wiraswasta.
- Tujuan membuat paspor: Wisata.
- Negara tujuan: Belum tau.
Membuat paspor untuk verifikasi akun marketplace seperti Shutterstock dan Etsy, sebaiknya bilang saja tujuannya untuk wisata. Kalau bilang yang sebenarnya, ada kemungkinan wawancara jadi lebih lama karena ditanya-tanya tentang situsnya, produk jualannya apa aja, sudah berapa lama jualan, dll.
1.4. Cara Pembayaran
Pembayaran dapat dilakukan di ATM, M-Banking, Internet Banking, Marketplace, Dana, Indomaret, dan Kantor Pos.
Cara membayar paspor di Tokopedia adalah:
- 1. Pada bagian Top Up & Tagihan di halaman utama, klik tombol "Lihat Semua."
- 2. Di bagian Layanan Pemerintah, pilih "Penerimaan Negara."
- 3. Pilih "Bayar PNBP," lalu masukan kode billingnya.
- 4. Klik tombol "Bayar."
Setelah pembayaran berhasil, kotak status di M-Paspor akan berwarna hijau, tertulis Sudah Terbayar, contohnya seperti screenshot di bawah. Kita juga bisa download Surat Pengantar Menuju Kanim. Kita bisa cetak screenshot atau surat pengantar itu di kertas HVS A4 untuk ditunjukan ke petugas penerima berkas.
Jika status tidak berubah menjadi lunas padahal sudah bayar, silahkan cek lagi setelah beberapa jam.
2. Proses di Kantor Imigrasi
2.1. Dokumen yang Harus Dibawa
Bawa print bukti pembayaran, yaitu PDF surat pengantar yang kita dapatkan setelah pembayaran berhasil, atau screenshot M-Paspor yang ada QR codenya.
Selain itu, dokumen asli dan fotokopi:
- KTP
- KK
- Akta Kelahiran atau ijazah sekolah. Ijazah kuliah tidak bisa dipakai karena tidak ada nama orang tua.
- Ballpoint bertinta hitam dan materai 10rb. Sebenarnya disana ada yang jual tapi untuk meminimalisir tutup atau habis, akan lebih tenang bawa sendiri.
PENTING! Fotokopi KTP jangan dipotong! Semua fotokopi/print harus di kertas HVS ukuran A4 utuh.
Pewawancara nantinya bisa saja meminta dokumen tambahan seperti Buku Nikah, yang freelancer diminta NPWP, yang bekerja diminta Surat Keterangan Kerja, dll. Tapi saat itu saya tidak ditanya itu semua.
Bagi yang berumur dibawah 20 tahun dan belum menikah, bisa saja diminta Surat Pernyataan Orang Tua yang menyatakan bahwa mereka mengetahui dan mengijinkan anak tersebut membuat paspor. Surat ini harus ditandatangani oleh orang tua atau wali di atas materai 10rb.
Contoh suratnya bisa dilihat disini: https://kotabumi.imigrasi.go.id/files/surat_pernyataan_orang_tua.pdf
2.2. Penampilan
Kita harus memberikan kesan yang baik ke pewawancara, jadi sebaiknya mengenakan pakaian yang rapih dan sopan.
Baju atasan dan hijab jangan berwarna putih karena latar belakang foto berwarna putih juga, nanti hasil fotonya kelihatan seperti kepala melayang.
Pria bisa memakai baju berkerah seperti kemeja, celana panjang dan sepatu. Bagi wanita, bebas pakai baju apa saja yang penting sopan dan sebaiknya bukan kaos.
Wajah dan telinga harus terlihat (kecuali yang pakai hijab), alis juga harus terlihat, pria yang model rambutnya gondrong atau batok kelapa sealis, bisa disisir kebelakang.
Penampilan ini penting agar petugas percaya kita sanggup wisata ke luar negeri. Jika terlihat ngasal, bisa saja dicurigai mau cari kerja di luar negeri sebagai TKI ilegal, dan akan diminta dokumen lain untuk membuktikan. Contoh yang terburuk adalah diminta tiket pesawat PP.
2.3. Penyerahan Berkas
Sebaiknya sampai di kanim minimal setengah jam sebelum jadwal. Kalau telat wawancara, biaya yang dibayarkan akan hangus dan kita harus mendaftar ulang dan bayar lagi. Jika berhalangan hadir, kita hanya punya sekali kesempatan untuk ganti waktu pada H-1, itu juga kalau masih ada kuota yang tersedia.
Serahkan semua dokumen (KTP, KK, Akta/Ijazah) ke petugas di depan pintu masuk. Petugas akan mengecek kelengkapan dokumen, memberikan formulir pengajuan dan memasukan semuanya ke map. (Map dikasih.)
Setelah itu kita mengisi formulir dan memberikan map itu ke petugas di loket penerimaan, semua akan dicek lagi, kalau semua data benar, petugas akan memberikan nomor antrian untuk wawancara.
Total waktu mulai dari pengisian formulir dan menunggu antrian sekitar setengah jam.
2.4. Pertanyaan Wawancara Paspor
Sebelum wawancara ini saya meminta saran ke beberapa teman yang lebih paham. Kesimpulan yang saya ambil adalah santai saja, jangan gugup, jawab dengan percaya diri. Yang terpenting adalah jawab singkat saja, tidak perlu basa-basi yang nantinya malah terkesan berusaha ingin meyakinkan, jadinya malahan mengundang kecurigaan.
Tujuan utama saya membuat paspor adalah untuk verifikasi akun marketplace luar, tapi saya bilang saja mau wisata agar lebih cepat dan tidak ribet. Kalau bilang yang sebenarnya, ada kemungkinan kita harus menjelaskan lebih rinci. Kebetulan saat itu saya ingin liburan juga, jadi saya percaya diri saat menjawab.
Pertanyaan yang ditanyakan pada saya adalah:
- Pewawancara: Tujuan membuat paspor apa?
- Saya: Jalan-jalan.
- P: Negara tujuannya apa?
- S: Belum tau, mungkin Thailand.
- P: Kapan berangkatnya?
- S: Lagi nunggu waktu kosongnya.
- P: Pergi sama siapa?
- S: Belum tau, belum ngajakin.
- P: Di negara tujuan ada kenalan ngga?
- S: Ngga ada.
Dilanjutkan dengan konfirmasi penulisan nama dan tanggal lahir, perekaman sidik jari dan foto. Total waktu saya duduk di bangku wawancara itu sekitar 5 menit.
Penilaian petugas kepada setiap orang akan berbeda-beda, jadi pengalaman saya ini jangan dijadikan patokan mutlak. Petugas sudah mewawancarai ratusan orang, pasti lihai membaca gestur dan akan dengan mudah mengetahui kalau ada yang berbohong atau mencurigakan.
Bagi yang tujuannya untuk bekerja di luar negeri, sebaiknya bilang yang sebenarnya daripada nanti jadi masalah.
Saya membaca komentar di sosial media ada yang ditanyakan pertanyaan tambahan seperti "Suami/istri/orang tua tau ngga kamu mau ke luar negeri?" "Usaha apa?" "Kerja dimana?" dll. Jawab saja yang sebenarnya dengan singkat. Ada juga yang diminta dokumen pendukung seperti buku nikah, paspor teman liburannya, NPWP, surat keterangan kerja, atau surat pernyataan orang tua.
Kalau dicurigai berpotensi sebagai TKI ilegal, bahkan ada yang diminta tiket pesawat PP sebagai syarat wawancara lanjutan atau pengambilan paspor. Sebenarnya maksud pihak imigrasi ini baik, mereka ingin meminimalisir korban penipuan oleh oknum penyalur kerja tidak resmi yang nakal, yang membuat korban terdampar di negara orang tanpa tujuan.
Tidak ada notifikasi SMS/WA saat paspor sudah dicetak. Di ULP Miko Mall, paspor dipastikan selesai dan bisa diambil setelah 4 hari.
Informasi Tambahan
3.1.Verifikasi Akun Online
Akun Envato/GraphicRiver saya sempat tidak aktif selama beberapa tahun, jadinya terkena semacam suspend (produk saya tidak muncul) yang membutuhkan verifikasi ulang. Saya mencoba verifikasi menggunakan KTP dan anehnya ditolak dengan alasan fotonya kurang jelas, padahal dulu selalu berhasil. Setelah saya coba lagi pakai paspor, langsung disetujui, begitu juga dengan Etsy.
3.2. Penutup
Dijaman serba online seperti ini, saya merasa sangat dimudahkan dengan adanya aplikasi M-Paspor. Proses pengajuan sederhana dan tidak banyak menguras waktu. Kinerja ULP Miko Mall juga sangat baik, semua petugas ramah dan cekatan saat melayani saya. Secara keseluruhan, saya mendapatkan pengalaman yang sangat memuaskan.
3.3. Disclaimer
Saya bukan ahli tentang ini, saya hanya ingin membagi pengalaman buat paspor online dari sudut pandang freelancer desainer grafis. Bagi yang mau membuat juga, silahkan cek ulang informasinya di situs atau sosial media resmi dari Kantor Imigrasi kota masing-masing.
Selamat mencoba dan semoga pengajuan kalian berjalan lancar!